Pengertian, Tujuan, dan Prinsip-prinsip Pembelajaran Tematik


Pengertian, Tujuan dan Prinsip-prinsip Pembelajaran Tematik




Oleh :

Annisa Diva Siti Nurbarani
1701414004



Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan
Universitas Cokroaminoto Palopo
2019





Pengertian, Tujuan, dan Prinsip Pembelajaran Tematik
1.1 Pengertian Pembelajaran Tematik.
Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada murid.tema adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi pokok pembicaraan. (Poerwadarminta. 1983. Pembelajaran Tematik Terpadu).
Dalam pembelajaran, tema diberikan dengan maksud menyatukan isi kurikulum dalam satu kesatuan yang utuh, memperkaya perbendaharaan bahasa anak didik dan membuat pemmbelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman yang bermakna kepada siswa.
1.2 Tujuan Pembelajaran Tematik
1.      Mudah memusatkan perhatian pada satu tema atau topik tertentu.
2.      Mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi mata pelajaran dalam tema yang sama.
3.      Memiliki pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan.
4.      Mengembangkan kompetensi berbahasa lebih baik dengan mengaitkan berbagai mata pelajaran lain dengan pengalaman pribadi peserta didik.
5.      Lebih bergairah belajar karena dapat berkomunikasi dalam situasi yang nyata seperti: bercerita, bertanya, menulis sekaligus mempelajari pelajaran yang lain.
6.      Lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi yang disajikan dalam tema yang jelas.
7.      Guru dapat menghemat waktu, karena mata pelajaran yang disajikan secara terpadu dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam 2 atau 3 pertemuan. (Pembelajaran Tematik Terpadu Teori, Praktik Dan Penilaian Hal.145)
1.3  Prinsip-prinsip Pembelajaran Tematik
Sebagai bagian dari pembelajaran terpadu, maka pembelajaran tematik memiliki prinsip dasar sebagaimana halnya pembelajaran terpadu. Menurut Ujang Sukandi, dkk. (2001: 109), Pembelajaran terpadu memiliki satu tema aktual, dekat dengan dunia siswa, dan ada kaitannya dengan kehidupan sehari-hari tema ini menjadi alat pemersatu materi yang beragam dari beberapa materi pelajaran. (Trianto. 2013. Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik bagi Anak Usia Dini TK/RA dan Anak Usia Awal SD/MI. Hlm 154).
              Mamat SB, dkk. dalam Prastowo (2013: 60-61), mengungkapkan ada Sembilan prinsip yang mendasari pembelajaran tematik, antara lain:
1.      Terintegrasi dengan lingkungan atau bersifat kontekstual.
2.      Memiliki tema sebagai alat pemersatu beberapa mata pelajaran.
3.      Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan.
4.      Pembelajaran memberikan pengalaman langsung yang bermakna.
5.      Menanamkan konsep dari berbagai mata pelajaran.
6.      Pemisahan atau pembedaan antara satu pelejaran dengan mata pelajaran lain sulit dilakukan.
7.      Pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan kemampuan, kebutuhan, dan  minat peserta didik.
8.      Pembelajaran bersifat fleksibel.
9.      Penggunaan variasi metode dalam pembelajaran. (Andi Prastowo. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Tematik: Tinjauan Teoritis dan Praktik. Hlm. 61)
Sementara itu, Trianto dalam Prastowo (2013 : 61-62) mengklasifikasikan prinsip-prinsip pembelajaran tematik menjadi empat macam, yaitu:
1.      Prinsip Penggalian Tema
Prinsip penggalian merupakan prinsip utama (fokus) dalam pembelajaran tematik. Artinya tema-tema yang saling tumpang tindih dan ada keterkaitan menjadi target utama dalam pembelajaran.
2.      Prinsip Pengelolaan Pembelajaran
Pengelolaan pembelajaran dapat optimal apabila guru mampu menempatkan dirinya dalam keseluruhan proses. Artinya, guru harus mampu menempatkandiri sebagai fasilitator dan mediator dalam proses pembelajaran.

3.      Prinsip Evaluasi
Pada dasarnya, evaluasi menjadi fokus dalam setiap kegiatan. Bagaiman suatu kerja dapat diketahui hasilnya apabila dilaksanakan evaluasi.
4.      Prinsip Reaksi
Guru harus bereaksi terhadap aksi siswa dalam semua peristiwa serta tidak mengarahkan aspek yang sempit tetapi kesebuah kesatuan yang utuh dan bermakna.
Pertanyaan:
1.      Sebutkan langkah-langkah yang diperlukan dalam melaksanakan evaluasi dalam pembelajaran tematik?
Jawab :
a)      Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan evaluasi diri di samping bentuk evaluasi lainnya.
b)      Guru perlu mengajak peserta didik untuk mengevaluasi perolehan belajar yang telah dicapai berdasarkan kriteria keberhasilan pencapaian tujuan yang telah disepakati dalam kontrak.




2.1 Kesimpulan
                Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada peserta didik. Tema adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi pokok pembicaraan.
Prinsip pembelajaran tematik menurut Trianto dalam Prastowo (2013: 61-61) ada empat macam:
a)      Prinsip penggalian tema.
b)      Prinsip pengelolaan pembelajaran.
c)      Prinsip evaluasi.
d)     Prinsip reaksi.
2.2 Saran
Masalah pembelajaran yang dihadapi para pendidik saat ini semakin kompleks. Untuk itu para pendidik khususnya para guru di SD diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dalam menciptakan dan mengembangkan model-model pembelajaran, agar dapat menunjang terciptanya proses belajar mengajar di kelas yang lebih bermakna dan menyenangkan bagi peserta didik.



Daftar Pustaka
Rusman. 2016. Pembelajaran Tematik Terpadu Teori, Praktik, dan Penilaian.Jakarta:PT. RajaGrafindo Persada.
Majid Abdul. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.
Andi Prastowo. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Tematik: Tinjauan Teoritis dan Praktik. Jakarta : Kencana Prenadamedia Group.
Trianto. 2013. Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik bagi Anak Usia Dini TK/RA dan Anak Usia Awal SD/MI. Jakarta : Kencana Prenadamedia Group.


No comments:

Post a Comment