Hakikat Dan Pembelajaran IPA SD
Oleh :
Annisa Diva Siti Nurbarani
1701414004
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan
Universitas Cokroaminto Palopo
2019
Hakikat
dan Pembelajaran IPA SD
Kata
pembelajaran merupakan perpaduan dari dua aktivitas belajar dan mengajar. Aktivitas belajar dilakukan oleh
siswa sedangkan mengajar secara instrusional dilakukan oleh guru. Menurut
undang- undang system pendidikan nasional
no. 20 tahun 2003 pembelajaran diartikan sebagai proses interaksi
peserta didik dengan pendidik dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar. (Susanto, ahmad ,2013, hlm 19). Maksudnya didalam proses pembelajaran terdapat seorang guru dan
siswa dimana guru yang mengajar dan siswa yang belajar secara aktif yang juga dilibatkan oleh sumber belajar baik
itu buku atau berupa sumber lainnya. Didalam proses pembelajaran guru berperan
sangat penting didalamnya karena guru harus mampu menciptakan kondisi
pembelajaran yang baik, menarik, dan berdaya guna serta guru harus mampu
melakukan bimbingan dan latihan, menilai hasil belajar, melakukan penelitian
dan pengkajian sehingga proses pembelajaran berjalan dengan lancar.
Istilah
Ilmu pengetahuan Alam atau biasa disingkat IPA dikenal juga dengan istilah
sains. Kata sains ini berasal dari bahasa latin yaitu scientia yang
berarti “saya tahu”. Dalam bahasa
inggris, kata sains berasal dari kata science yang berarti pengetahuan. IPA
merupakan cabang pengetahuan yang berasal dari fenomena alam. IPA didefinisikan
sebagai sekumpulan pengetahuan tentang
objek dan fenomena alam yang diperoleh dari hasil pemikiran dan penyelidikan
ilmuwan yang dilakukan dengan keterampilan bereksperimen dengan menggunakan
metode ilmiah.(Hisbullah dan Nurhayati Selvi, 2018, Hal. 1-5).
Keterampilan
eksperimen dengan metode ilmiah atau kegiatan ilmiah tersebut dilakukan melalui
proses pengamatan dan percobaan. IPA sendiri erat kaitannya dengan kehidupan
manusia dimana segala aspek kehidupan manusia sangat berhubungan mulai dari
tubuh manusia itu sendiri, lingkungan, industry, makanan, obat-obatan, dan
lain-lain. Mengingat eratnya aktivitas manusia dengan IPA maka pembelajaran IPA
di Sekolah dasar sebaiknya benar-benar dilakukan oleh guru sehingga siswa dapat
belajar dengan baik dan dibekali pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan.
Para
ahli pendidikan dan pembelajaran IPA meyatakan bahwa pembelajaran IPA
seyogianya melibatkan para siswa dalam berbagai ranah, yaitu ranah konitif,
psikomotrik, dan afektif. Hal ini dikuatkan dalam kurikulum IPAyang
menganjurkan bahwa pembejaran IPA di sekolah melibatkan siswa dalam
penyelidikan yang berorientasi inquiri, dengan interaksi antara siswa dengan
guru dan siswa lainnya. Melalui kegiatan penyelidikan, siswa membuat hubungan
antara pengetahuan yang dimilikinya dengan pengetahuan ilmiah yang ditemukannya
pada berbagai sumber, siswa menerapkan materi IPA untuk mengajukan pertanyaan
siswa menggunakan pengetahuannya dalam memecahkan masalah, perencanaan, membuat
keputusan, diskusi kelompok, dan siswa memperoleh asesmen yang konsisten dengan
suatu pendekatan aktif untuk belajar. Dengan demikian pembelajaran IPA disekolah
yang berpusat pada siswa dan menentukan pentingnya belajar aktif berarti
mengubah persepsi tentang guru yang selalu memberikan informasi dan menjadi
sumber pengetahuan bagi siswa. (Hisbullah dan Nurhayati Selvi, 2018, Hal.4).
Hakikat
pembelajaran Sains yang didefinisikan sebagai ilmu tentang alam yang dalam
bahasa Indonesia disebut dengan ilmu pengetahuan alam, dapat diklasifikasikan
menjadi tiga bagian, yaitu: ilmu pengetahuan sebagai produk, proses, dan sikap.
Sikap dalam pembelajaran IPA yang dimaksud adalah sikap ilmiah. Jadi dengan
pembelajaran IPA di Sekolah Dasar diharapkan dapat menumbuhkan sikap ilmiah
seperti seorang ilmuwan. Adapun jenis-jenis sikap yang dimaksud, yaitu sikap
ingin tahu, percaya diri, jujur, tidak tergesa-gesa dan objektif terhadap
fakta. Sehingga membentuk karakter siswa yang dapat berpendapat secara ilmiah
dan kritis, mampu membedakan fakta dan opini, dan mengembangkan keingintahuan. Ilmu
pengetahuan alam sebagai produk yaitu kumpulan hasil penelitian yang telah
ilmuwan lakukan dan sudah membentuk konsep yang telah dikaji sebagai kegiatan
empiris dan kegiatan analitis. Hasil dari kumpulan peneltian tersebut merupakan
hasil dari pengalaman dan kegiatan analisis yang telah dilakukan oleh para
ilmuwan dimana akan menghasilkan sebuah fakta-fakta, hukum, prinsip, dan
teori-teori IPA yang kemudian akan menjadi pengetahuan yang dibutuhkan oleh
manusia lainnya. Ilmu pengetahuan sebagai proses, yaitu untuk menggali dan
memahami pengetahuan alam.
Dalam
proses pembelajaran IPA di Sekolah Dasar menekankan pada pemberian pengalaman
langsung untuk mengembangkan kompetensi yang ada pada siswa agar dapat
menjelajahi secara langsung dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Hal ini
diperlukan karena IPA berkaitan secara erat dalam kegiatan sehari-hari manusia
sehingga diperlukan pembelajaran IPA secara dini dalam memecahkan
masalah-masalah yang dihadapi di sekitar lingkungan. Pembelajaran IPA sendiri
bertujuan agar mengambangkan kesadaran siswa tentang peran dan pentingnya IPA
dalam kehidupan sehari-hari, menambah pengetahuan dan pemahaman siswa mengenai
alam dan bertujuan agar siswa juga ikut serta dalam memelihara, menjaga dan
melestarikan lingkungan alam.
Pertanyaan
:
1.
Apa aspek penting yang harus
diperhatikan guru dalam pelaksanaan pembelajaran IPA di SD?
Jawab
:
Aspek
penting yang harus diperhatikan guru dalam pelaksanaan pembelajaran IPA di SD
adalah melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran untuk mengembangkan
kemampuan berpikirnya. Dengan cara aktivitas pembelajaran dirancang melalui berbagai
kegiatan nyata dengan alam. Kegiatan pembelajaran nyata ini dapat dilakukan
dikelas atau laboratorium dengan alat bantu pelajaran maupun dilakukan langsung
di alam terbuka. Sehingga siswa dapat mengamati secara langsung, mencoba dan
menyimpulkan hasil dari kegiatan tersebut. Kegiatan pembelajaran IPA juga
dirancang sebanyak mungkin memberi kesempatam siswa untuk bertanya dan berlatih
dalam mengemukakan gagasan atau pendapat dari hasil pemikirannya sendiri.
Daftar Pustaka
Susanto, ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di sekolah dasar. Jakarta: Fajar
interpratama mandiri.
Hisbullah S.Pd, Nurhayati Selvi S.Pd.2018. Pembelajaran ilmu pengetahuan alam disekolah
dasar. Makassar:Aksara timur Hal. 1-5
Sujana, Atep dan Asep Kurnia Jayadinata. 2018. Pembelajaran sains di Sekolah Dasar.
Jawa Barat : Upi Sumedang Press.
No comments:
Post a Comment